Product

FIREWALL

Firewall dapat didefinisikan sebagai sistem yang didesain khusus untuk mencegah akses mencurigakan masuk ke dalam jaringan pribadi. Firewall sendiri dapat berupa perangkat keras atau perangkat lunak, bisa juga terdiri dari kombinasi keduanya.

Firewall (tembok penahan api) sendiri sebetulnya terinspirasi dari benda fisik bernama firewall yang dipasang di gedung-gedung untuk mencegah menjalarnya api dari sumbernya. Firewall untuk gedung banyak dipasang misalnya di kompleks-kompleks apartemen. Untuk memisahkan dua unit apartemen, dipasanglah sebuah firewall sehingga jika terjadi kebakaran api tidak dengan cepat menjalar dari satu unit ke unit lainnya.

Karena firewall berfungsi sebagai pembatas dengan dunia luar, maka untuk satu unit apartemen yang memiliki empat sisi misalnya, harus memasang firewall di keempat titik perbatasan. Jika salah satu sisi tidak dibatasi dengan firewall sementara ketiga sisi lainnya dipasangi firewall, maka akan sia-sia usaha menahan api yang akan menyebar dengan cepat. Begitu pula halnya dengan firewall untuk komputer.

Supaya dapat berfungsi secara efektif, sebuah firewall wajib memenuhi standar tertentu, mampu mendirikan suatu ‘pagar pengaman’ di sekeliling sebuah jaringan pribadi, mencegah masuknya akses tanpa izin dan berbagai gangguan terhadap dokumen atau file yang ada di komputer pengguna. Di pasaran, ada cukup banyak produk firewall yang ditawarkan dengan fungsi yang bervariasi. Perbedaan firewall satu dengan lainnya biasanya terdapat pada seberapa ketat pengamanan dan selektivitas akses, dan cakupan perlindungannya pada berbagai lapisan OSI (Open System Interconnection).

Fungsi Firewall

Firewall sendiri memiliki beberapa fungsi untuk melindungi jaringan komputer yang dapat dijabarkan dalam beberapa poin berikut:

  1. Sebagai Pos Keamanan Jaringan. Semua lalu lintas yang masuk atau keluar jaringan harus melalui firewall sebagai pos kemanan yang akan melakukan pemeriksaan. Setiap terjadi lalu-lintas, firewall akan berusaha menyaring agar lalu lintas sesuai dengan keamanan yang telah ditentukan.
  2. Mencegah Informasi Berharga Bocor Tanpa Sepengatahuan. Untuk fungsi yang satu ini, firewall banyak dipasang untuk File Transfer Protocol (FTP), sehingga setiap lalu-lintas data dikendalikan oleh firewall. Dalam hal ini, firewall bermanfaat untuk mencegah pengguna di jaringan mengirim file berharga yang sifatnya konfidensial (rahasia) kepada pihak lain.
  3. Mencatat Aktivitas Pengguna. Setiap kali akan mengakses data, pengguna jaringan akan melalui firewall yang kemudian mencatatnya sebagai dokumentasi (log files) yang di kemudian hari bisa dibuka catatannya untuk mengembangkan sistem keamanan. Firewall mampu mengakses data log sekaligus menyediakan statistik mengenai penggunaan jaringan.
  4. Memodifikasi Paket Data yang Datang. Dikenal juga dengan istilah NAT (Network Address Translation). NAT digunakan untuk menyembunyikan sebuah IP adress, sehingga membuat para pengguna dapat mengakses internet tanpa IP adress publik, yang sering juga disebut dengan istilah IP masquerading.
  5. Mencegah Modifikasi Data Pihak Lain. Misalnya dalam urusan bisnis untuk informasi laporan keuangan, spesifikasi produk, dan lainnya yang menjadi rahasia perusahaan dan akan berdampak negatif jika diketahui pihak lain. Firewall mencegah modifikasi data-data tersebut sehingga tetap berada dalam keadaan aman.
FIREWALL